Posted on

Teknologi Modern yang Rentan Rekayasa

Artikel ini merupakan bagian dari program #MelekUang: E-Wallet, entah apa yang merasuki-Mu ?!
Program ini merupakan kerjasama antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk meningkatkan kesadaran atas perlindungan data pengguna dan transaksi finansial khususnya uang dan dompet digital (e-wallet).
Tulisan-tulisan dalam program #MelekUang, terinsipirasi dari kejadian-kejadian nyata. Walaupun demikian, beberapa tokoh, karakter, kejadian, lokasi dan dialog adalah fiksi dan disusun dengan dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Fandi tak pernah menyangka keputusannya untuk sering menggunakan e-wallet berakhir bencana. Bagaimana tidak niatnya untuk melek teknologi justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menggunakan datanya untuk hal-hal negatif. Fandi mulai menggunakan e-wallet sejak setahun lalu tapi kejadian-kejadian aneh justru sering menimpanya. Mulai dari saldo yang berbeda-beda saat dicek sampai mendapatkan tagihan dari transaksi yang tak dilakukannya. 

Teknologi e-wallet memang memudahkan Fandi untuk bertransaksi, awalnya benda ini sangat membantu tetapi jika data pribadi Fandi bisa diakses orang lain ini justru membahayakan dirinya dan juga keluarganya. Sebagai contoh Fandi pernah melakukan top-up sebesar Rp 500.000 dan e-walletnya tidak dipakai selama 2 minggu. Setelah itu dia hendak memakai e-wallet untuk membeli makanan karena kebetulan istrinya tak berada di rumah dan dia pergi keluar untuk membeli makan malam, transaksinya total sebesar Rp 55.000, dan setelah transaksi beli makanan dia coba untuk cek saldo yang ada di e-walletnya, namun betapa terkejutnya dia ketika melihat ada rincian transaksi yang tak diketahui, sehingga menguras saldo miliknya. Fandi berpikir apakah teknologi modern ini memang masih rentan terhadap rekayasa ataupun pencurian data? Jawabannya sudah dapat ditebak. 

Perkembangan teknologi dan gencarnya masyarakat yang memakai uang elektronik maupun layanan digital seperti Fandi membuat layanan ini sangat digemari, tetapi sayang sekali tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi tak dibarengi dengan keamanan data yang disediakan. Ini celah yang bisa dimanfaatkan oleh para mafia perbankan dan juga orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri informasi dari nasabah. Jika e-wallet memang diklaim sebagai inovasi teknologi modern tampaknya ada yang harus dibenahi dengan terobosan-terobosan baru khususnya dalam aspek keamanan. Orang-orang seperti Fandi perlu dilindungi dengan aplikasi BIJAK dengan teknologi blockchain yang menjamin keamanan data anda tidak akan bisa diambil atau diubah oleh para pihak yang tak bertanggung jawab

e-Wallet, entah apakah yang merasuki-Mu ?!

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap keamanan data dan transaksi finansial secara digital khususnya e-wallet.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indonesia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://wp.n-tco.com/bij

PIE

PIE (Personal Identification Exchange) adalah solusi KYC (Know Your Customer) berbasis blockchain untuk mencegah terjadinya pencucian uang (Anti Money Laundry / AML) dan pembiayaan terorisme (Terrorism Financing)
Website: https://www.pie.co.id

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

BIJAK

BIJAK adalah perusahaan berbasis teknologi untuk membantu perusahan-perusahaan dalam mengimplementasi teknologi blockchain yang optimal dan dapat mempercepat proses bisnis yang terintegrasi yang aman dan terpercaya.
Website: https://www.b-jak.com

VIE

VIE adalah aplikasi manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi berdasarkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 (atau terbaru) dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.vie.co.id